Salam mahasiswa,
Mahasiswa, berasal dari dua kata yang berbeda, yakni "maha" yang berarti paling tinggi dan "siswa" yang berarti murid atau pelajar, sehingga kata mahasiswa dapat diartikan sebagai pelajar yang paling tinggi levelnya atau yang lebih umumnya adalah seseorang yang belajar di tingkat perguruan tinggi.
Mahasiswa tentu sangat berbeda dengan siswa. Perbedaan yang sangat mencolok antara siswa dan mahasiswa adalah dari pola pemikirannya, meskipun keduanya sama - sama sedang menempuh jalur pendidikan. Siswa pada prinsipnya masih berusaha mencari jati dirinya dan harus bagaimana dia menempatkan dirinya sendiri dalam suatu kelompok, selain itu siswa juga mulai aktif berpikir mengenai apa yang akan dia lakukan di masa depan. Namun, dalam prosesnya siswa sangat membutuhkan panduan dan arahan yang secara jelas, dikarenakan siswa sangat mudah dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
lalu, ketika sudah menjadi mahasiswa, kita harus bagaimana ?
Sedangkan untuk mahasiswa, dituntut harus sudah bisa merintis apa yang akan dia lakukan di masa depan. Mahasiswa sangat dituntut untuk dapat berpikir dewasa dalam menanggapi suatu masalah, karena tugas mahasiswa bukan hanya belajar di bidang akademik, INGAT !!!, bukan hanya belajar melainkan selain belajar di bidang akademik kita juga harus belajar manajemen diri sendiri agar dapat terjun di masyarakat luas nantinya.
Nah, itu tadi perbedaan siswa dan mahasiswa.
Sekarang kita lihat kondisi mahasiswa di zaman sekarang.
Sungguh sangat ironis, mahasiswa yang seharusnya menjadi pelopor penggerak pembangunan bangsa, harus tercoreng dengan kebodohan mereka sendiri, meskipun pelakunya hanya beberapa oknum.
Berikut ini adalah renungan yang harus kita perhatikan bersama sebagai mahasiswa :
Dari tulisan Bapak I Made Andi Arsana (Teknik Geodesi UGM)
1. Kamu ingin dapat beasiswa S2 ke luar negeri ? Pastikan IP di atas 3 dan TOEFL di atas 500 ! Merasa tidak pintar ? BELAJAR !
2. Empat atau lima tahun lagi kamu bisa sekolah pascasarjana di luar negeri dengan beasiswa. Itu kalau kamu tidak bermain twitter dan facebook saja sampai lulus nanti.
3. Kamu tidak akan bisa sekolah pascasarjana di luar negeri karena akan ditolak profesor kalau nulis email formal saja tidak bisa. Alay itu tidak keren, tidak usah bangga !
4. Tidak usah bertanya bagaimana caranya menghubungi professor di luar negeri kalau kirim email ke dosen sendiri saja kamu belum bisa. Hey, ganti dulu akun niennna_catique@gmail.com itu !
5. Tidak usah ikut meledek Vicky, kamu saja tidak tahu kapan harus pakai tanda tanya, tanda seru, tanda titik, spasi, huruf besar, huruf kecil di email kok !
6. Mana bisa diterima di perusahaan multinasional biarpun IP tinggi kalau nulis email saja lupa salam pembuka dan penutup.
7. Jangan suka mengkritik kebijakan UN segala, dari cara menulis email saja kelihatannya kamu tidak lulus Bahasa Indonesia kok. Tidak usah banyak gaya !
8. Bayangkan kalau kamu harus menulis email ke pimpinan sebuah perusahaan besar. Apa gaya bahasa email kamu yang sekarang itu sudah sesuai ? Jangan - jangan bosnya tertawa !
9. Apapun bidang ilmu kamu, akhirnya kamu akan berhubungan dengan MANUSIA yang beda umur dan latar belakangnya. Belajar komunikasi yang baik. Jangan bangga jadi alay !
10. Bangga bisa membuat software dan mengggunakan alat-alat canggih ? Suatu saat kamu harus yakinkan MANUSIA akan keahlian itu. Belajar komunikasi dengan bahasa manusia biasa !
11. Kamu orang teknik dan hanya peduli keahlian teknis ? Kamu salah besar ! Nanti kamu akan jual skil itu pada MANUSIA, bukan pada mesin !
12. Kamu kira orang teknik hanya ngobrol sama mesin dan alat ? Kamu harus yakinkan pengambil kebijakan suatu saat nanti dan mereka itu manusia. Belajar ngomong sama manusia !
13. Malas basa - basi sama orang yang tidak dikenal ? Enam tahun lagi kamu diutus kantor untuk presentasi sama klien yang tidak kamu kenal. BELAJAR !
14. Malas belajar bikin presentasi ? Lima tahun lagi bos kamu datang dengan setumpuk bahan, “Saya tunggu file presentasinya besok !”
15. Kamu orang sosial dan malas belajar hal-hal kecil di komputer ? Lima tahun lagi bos kamu datang bertanya “Cara membesarkan huruf di Microsoft Word dengan shortcut gimana ya ?" Kalau sudah bergitu mau apa ?
16. Kamu Mahasiswa Senior ? Jangan bangga bisa melakukan semaumu terhadap Mahasiswa Baru, tujuh tahun lagi kamu diwawancarai sama dia saat pindah kerja ke perusahaan yang lebih berkompeten.
17. Jadi Mahasiswa Senior ? kelihatannya keren karena ditakuti Mahasiswa Baru ? JANGAN! Urusan kalian nanti bersaing sama orang-orang ASEAN dan Dunia. Bisa bikin mereka takut tidak ?
18. Bangga bisa demo untuk mengundurkan jadwal ujian karena kamu tidak siap ? Kamu itu mahasiswa negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara, urusan seperti ini saja kamu memalukan !
19. Tidak usah menjadi sok pahlawan ketika melakukan aksi demo menuntut Jokowi berani sama Amerika kalau kamu diskusi sama mahasiswa Singapura saja tergagap - gagap.
20. Tidak perlu berkoar - koar “Jangan tergantung pada Barat” jika kamu belum bisa tidur kalau tidak ada BB dan Smartphone di dekat bantal
21. Tentara kita tidak takut sama tentara Malaysia kalau kamu bisa kalahkan mahasiswa Malaysia debat ilmiah dlm forum di Amerika !
22. Tidak perlu beretorika menentang korupsi kalau kamu masih nitip absen sama teman saat demo antikorupsi !
23. Boleh berkampanye “Jangan tergantung pada barat” tapi jangan berkampanye di Twitter, Facebook, BBM, Path dan Email ! Memangnya itu buatan orang Madiun ?
24. Kalau file laporan praktikum masih copy - paste dari kakak kelas dan hanya ganti tanggal, tidak perlu teriak anti korupsi ya Boss !
25. Rendah diri karena merasa dari kampung, tidak kaya, tidak gaul ? Lima tahun lagi kamu bisa sekolah pascasarjana di negara maju karena IP, TOEFL dan kemampuan kepemimpinanmu. Bukan karena kaya dan gaul !
26. Pejabat kadang membuat kebijakan tanpa riset serius. Sama seperti mahasiswa yang membuat tugas dalam semalam hanya modal Wikipedia.
27. DPR kadang studi banding untuk jalan-jalan saja. Sama seperti mahasiswa yang tidak serius saat kunjungan ke industri lalu nyontek laporan sama temannya.
28. Pejabat kadang menggelapkan uang rakyat. Sama seperti mahasiswa yang melihat bahan di internet lalu disalin di papernya tanpa menyebutkan sumbernya.
29. Alah, pakai mengkritik kebijakan pemerintah segala, bikin paper saja masih menyalin file dari senior dan ubah judul, pendahuluan sama font - nya.
30. Gimana mau membela kedaulatan bangsa kalau waktu menerima kunjungan mahasiswa asing saja kamu tidak bisa ngomong saat diskusi. Mau pakai bambu runcing ?
31. Kalau kamu berteriak “Jangan mau ditindas oleh asing”, coba buktikan. Ikuti forum ASEAN atau Dunia dan buktikan di situ kamu bisa bersuara dan didengar !
Nah, seperti itulah renungan yang harus kita renungkan bersama kawan - kawanku mahasiswa. Saya sendiri pun mungkin saja termasuk salah satu diantara mereka yang suka berbuat seenaknya sendiri. Ingat teman - teman, mahasiswa adalah pelopor bangsa yang akan meneruskan estafet kepemimpinan. Oleh karena itu, marilah kita mulai berbenah diri dari SEKARANG.
Salam mahasiswa !
sumber
sumber gambar
0 komentar:
Post a Comment