Siapa yang tidak kenal dengan resistor ?
Tentu yang sedang berkecimpung di bidang elektronika sudah tidak asing lagi,
Namun yang belum tahu mengenai resistor, tidak ada salahnya kita belajar bersama - sama.
Resistor merupakan komponen elektronika yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan) dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm :
V = I . R
Resistor merupakan salah satu komponen elektronika yang sering digunakan bahkan dapat dibilang komponen wajib dalam rangkaian elektronika dan sirkuit elektronika.
Lantas, bagaimana karakteristik resistor ?
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkannya. Karakteristik lain termasuk derau listrik (noise), koefisien suhu dan induktansi. Resistor juga dapat diintegrasikan ke dalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkulit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.
Lalu, jenis - jenis resistor apa saja ?
Pada dasarnya, resistor terdiri dari dua macam saja, yakni resistor tetap (fixed resistor) dan resistor tidak tetap (variable resistor).
1. Resistor Tetap
Resistor tetap merupakan suatu resistor yang nilai resistansinya tidak dapat diubah. Resistor tetap memiliki nilai resistansi yang tertulis pada badan resistor menggunakan kode warna dan kode angka. Resistor jenis ini sering digunakan sebagai penghambat arus listrik secara permanen dalam suatu rangkaian elektronika. Aplikasi sederhananya adalah pada pembatas arus yang mengalir pada LED atau lampu. Pemasangan resistor sebagai pembatas arus yang sifatnya tetap ini dipasang secara seri dengan beban dalam rangkaian elektronika.
2. Resistor Variabel
Resistor variabel merupakan suatu resistor yang nilai resistansinya dapat diubah secara langsung baik dengan tuas yang telah tersedia atau menggunakan obeng.
Berikut ini adalah beberapa jenis Resistor Tetap dan Resistor Tidak Tetap :
No | Resistor Tetap | Resistor Tidak Tetap |
---|---|---|
1 | Resistor Kawat | Potensiometer |
2 | Resistor Batang Karbon | Potensiometer Geser |
3 | Resistor Keramik atau Porselin | Trimpot |
4 | Resistor Film Karbon | NTC dan PTC |
5 | Resistor Film Metal | LDR |
Demikianlah informasi yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Terimakasih atas kritik dan sarannya.
Disadur dari : teknikelektronika.com
manteb min nambah ilmu...
ReplyDeleteblower infrared